Liburan_Celine Olivia Alexandra_Menghadapi Glaukoma Sudut Tertutup: Penutup Jendela Dunia Asia
Apa itu glaukoma sudut tertutup?
Glaukoma sendiri adalah sebutan untuk jenis penyakit mata yang berpotensi merusak saraf optik dan mampu menyebabkan kebutaan permanen (1). Penyebab paling umumnya adalah peningkatan tekanan bola mata yang berlebihan, seperti pada glaukoma sudut tertutup, varian glaukoma yang paling umum ditemukan di Asia, yang juga merupakan tempat di mana 47% kasus glaukoma berada (2,3). Sekarang ini, glaukoma menjadi penyebab kebutaan yang kedua tertinggi paling umum di dunia, dengan prevalensi yang diduga akan terus meningkat ke depannya (3). Bahkan, glaukoma telah diperkirakan menyerang 79,6 juta orang di tahun 2020, jumlah yang terbilang banyak (3).
Perkembangan yang lambat juga membuat glaukoma salah satu penyakit yang sulit dideteksi dini, menjadikannya salah satu penyakit yang beresiko menimbulkan disabilitas tinggi (2). Oleh karena itu, diagnosis cepat dan penanganan yang tepat menjadi titik fokus yang besar dalam menghadapi penyakit ini. Di daerah Asia di mana sebanyak 87% kasus glaukoma berupa glaukoma sudut tertutup, penanganannya pun menjadi sesuatu yang sangat krusial (3).
Bagaimanakah penanganan glaukoma sudut tertutup?
Pada jenis glaukoma sudut tertutup dan sudut terbuka yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular, penanganan yang mudah dan tidak intrusif meliputi penggunaan obat tetes mata secara rutin (1-4). Obat-obat seperti ini biasanya bekerja dengan meningkatkan drainase cairan dari mata atau mengurangi produksi cairan okuler (1-4). Tipe yang pertama biasanya mengandung prostaglandin, nitrit oksida, agen kolinergik, dan inhibitor rho kinase (1-4). Sementara tipe yang kedua mengandung antagonis alfa-adrenergik, beta bloker, dan inhibitor karbonik anhidrase (1-4). Mengingat obat-obatan ini tidak memiliki fungsi permanen, penggunaan harus dilakukan secara rutin sesuai resep dokter (1-4).
Bagaimana kalau obat tidak efektif?
Pada kasus-kasus di mana obat-obatan tidak dapat mengurangi tekanan secara cukup, pendekatan menggunakan laser atau operasi mungkin dilakukan (1,2,3,5,6). Laser dalam penanganan glaukoma biasanya dipergunakan untuk meningkatkan drainase secara lebih efektif (5). Pasien akan diberikan tetesan mata yang mengeliminasi rasa sakit sebelum prosedur, dan efek sampingnya pun cukup minimal, sehingga umumnya pasien dapat segera melanjutkan kegiatan normal sehari setelah prosedur dilakukan (1,2,5).

Apabila metode laser juga kurang efektif, operasi seperti trabekulektomi atau penanganan implan mungkin dilakukan (1,2,3,6). Pada metode ini, lubang kecil akan dibuat di bawah kelopak mata pasien yang berfungsi untuk meningkatkan drainase, apabila menggunakan implan, efek serupa didapatkan dengan mempergunakan pipa kecil yang diimplantasikan pada daerah putih mata (6). Prosedur yang sedikit lebih invasif, berupa ekstraksi katarak atau fakoemulsifikasi, juga bisa menjadi pilihan mengingat efektivitas yang tinggi dan keamanan yang cukup terjamin (7). Secara umum, metode operasi cenderung memberikan efek yang lebih tahan lama (7). Namun, tentu saja pemilihan metode tata laksana harus dilakukan dengan konsultasi profesional.
Menghadapi glaukoma sudut tertutup
Glaukoma sudut tertutup sebagai ancaman besar bagi kesehatan rakyat Asia menjadi suatu hal yang terus kita hadapi, mengingat prevalensi yang terus meningkat. Namun, seiring meningkatnya jumlah kasus, semakin berkembang juga teknologi yang dibuat oleh para tenaga kesehatan. Sekarang ini, ahli dari seluruh dunia terus berjuang mengembangkan metode penanganan glaukoma yang semakin efektif dan tidak invasif (8). Ke depannya, kita dapat berharap untuk melihat berbagai penemuan-penemuan baru yang bisa membawakan kita keunggulan baru dalam menghadapi varian glaukoma satu ini.
Referensi:
- Glaucoma [Internet]. Rochester: Mayo Clinic; 2022 Sept 30 [cited 2024 Jul 15]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glaucoma/symptoms-causes/syc-20372839
- Glaucoma [Internet]. Bethesda: National Eye Institute; 2023 Nov 15 [cited 2024 Jul 15]. Available from: https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/glaucoma
- Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana glaukoma. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2023. p 124. Report No.: 01.07/MENKES/1488/2023.
- Glaucoma medicines [Internet]. Bethesda: National Eye Institute; 2021 Jul 19 [cited 2024 Jul 15]. Available from: https://www.nei.nih.gov/Glaucoma/glaucoma-medicines
- Laser treatment for glaucoma [Internet]. Bethesda: National Eye Institute; 2021 Jul 23 [cited 2024 Jul 15]. Available from: https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/glaucoma/treatment
- Glaucoma surgery [Internet]. Bethesda: National Eye Institute; 2022 Jan 3 [cited 2024 Jul 15]. Available from: https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/glaucoma/glaucoma-surgery
- Masis M, Mineault PJ, Phan E, Lin SC. The role of phacoemulsification in glaucoma therapy: A systematic review and meta-analysis. Surv Ophthalmol. 2018 Sep-Oct;63(5):700-710.
- Hawksworth A. Glaucoma update 2024: the treatment landscape [Internet]. [place unknown]: Glaucoma Australia; 2024 Mar [cited2024 Jul 15]. Available from: https://glaucoma.org.au/news-details/treatment/glaucoma-update-2024-the-treatment-landscape